Wednesday, September 5, 2012

No.5 'Penggunaan komputer dalam bidang kesenian dan budaya.'

KESENIAN
Dalam penggunaannya di dalam proses perancangan grafis, komputer yang berbasiskan teknologi digital menawarkan berbagai kemudahan, kecepatan, keleluasaan dalam menghasilkan suatu gagasan-gagasan visual. Komputer telah menciptakan suatu ruang bermain dan berkreasi bagi para perancang seluas-luasnya, banyak hal-hal baru yang sebelumnya tidak memungkinkan untuk dilakukan dengan teknik manual, saat ini menjadi suatu kenyataan bahkan suatu yang tidak terpikirkan sebelumnya. Komputer grafis telah banyak memberikan pengaruh, tidak hanya terhadap tampilan karya produk cetakan tetapi juga pada proses produksi dan proses kreasi bagi perancang grafis.
          Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
          Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
          Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.    

          Berikut adalah beberapa perangkat lunak yang dapat digunakan untuk disain grafis:


-          Desktop Publishing           

·       Adobe Photoshop
·       Adobe Illustrator
·       Adobe Indesign
·       Page Maker
·       Coreldraw
·       GIMP
·       Inkscape
·       Adobe Freehand
·       Adobe image ready
·       CorelDraw


-     Webdesign

·       Macromedia Dreamweaver
·       Microsoft Frontpage
·       Notepad
·       Adobe Photoshop


-          Audiovisual

·       Adobe After Effect
·       Adobe Premier
·       Final Cut
·       Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash


-          Rendering 3 Dimensi        

·       3D StudioMax
·       Maya
·       AutoCad
·       Google SketchUp
·       Blender


          Perkembangan dunia percetakan tidak dapat dipungkiri telah berjalan dengan cepat. Meski demikian secara dasar teknik-teknik yang dipergunakan sama dengan berbagai teknik yang sudah lama digunakan seperti relief print, intaglio print, dsb, hanya saja ada beberapa aplikasi baru yang dapat digunakan dalam pembuatan seni grafis yang tidak jarang hasil yang dicapai lebih memuaskan. Aplikasi tersebut berupa pemanfaatan media komputerisasi sebagai sarana desain juga sarana pemudah pencetakan melalui digital printing.
Pemanfaatan media komputeisasi ini merupakan pemicu awal munculnya anggapan bahwa seni grafis mulai bergeser dari fungsi awalnya sebagai seni murni menjadi fungsi seni terapan bersanding dengan seni kriya dan desain. Anggapan pergeseran ini didasarkan pada tujuan pembuatan karya itu sendiri, dengan munculnya media komputer maka kemudahan dalam hal pencapaian kuantitas yang diinginkan semakin menjanjikan sehingga semakin menggiurkan para seniman grafis ( pada mulanya) untuk terjun dalam dunia marketing. Selain dikuatkan oleh berbagai kemudahan tersebut pergeseran juga didorong oleh kebutuhan hidup yang semakin pelik disertai penyediaan peralatan untuk komputerisasi yang tidak murah.
Namun dalam hal ini tidak semuanya teknik grafis dapat dipukul rata dengan komputerisasi secara absolut, ada tiga teknik dari 4 teknik yang tidak dapat menggunakan teknik komputerisasi, yaitu teknik cetak tinggi, cetak dalam, dan cetak datar. Adapun cetak sablon dapat diganti dengan komputerisasi dikarenakan konsep dasar sablon adalah penciptaan karya 2D tanpa tekstur, dan tanpa degradasi yang detail yang kesemua itu dapat dilakukan oleh komputer dengan mudah dan hasil yang lebih memuaskan (memakai software pendukung seperti corel, adobe, autocad, dsb).
Teknik cetak tinggi, cetak dalam, dan cetak datar tidak dapat dipukul rata dengan sistem komputerisasi karena ketiganya memiliki ciri khusus yang tidak dapat digantikan fungsinya oleh komputer , meskipun dapat digantikan maka akan mempunyai karakteristik sendiri. Ciri- ciri khusus tersebut  antara lain adalah ketiganya memiliki unsur tekstur, dan unsur goresan alamiah yang dihasilkan oleh acuan serta efek warna yang dapat diolah secara khusus oleh seniman dengan gayanya sendiri tentunya. Selain itu ada ciri khusus yang sifatnya dilandaskan pada kerumitan dan usaha keras yang dilakukan untuk menghasilkan karya grafis yang spektakuler, kerumitan dan usaha keras ini dapat mencakup semua jenis teknik sebab kerumitan selalu disandarkan pada hal yang sifatnya manual dari pada otomatis (komputer).
     Seni grafis secara tidak langsung (pada teknik tertentu) mulai menjamah modernisasi (seni grafis modern). Hal ini ditandai dengan munculnya teknik-teknik kreatif baru sebagaimana Rolf Nesch (1893-1975), yang mendapat pengakuan internasional untuk teknik grafis logam, dan artis Sámi John Savio (1902-1938), dengan cetakan kayunya. Stanley Hayter Atelier 17 di Paris, yang berspesialisasi dalam teknik mencetak banyak warna hanya dengan menggunakan satu pelat. Berbagai teknik baru mulai diperkenalkan pada tahun 1970, termasuk cetakan di atas kain sutra, dan kebangkitan seni sketsa baik yang mengandung arti kiasan maupun tidak. Tahun 1970 seringkali dianggap sebagai jaman keemasan seni grafis, Nama yang patut diperhitungkan dalam beberapa tahun terakhir termasuk Bjørn-Willy Mortensen (1941-1993), Per Kleiva (b1933) dan Anders Kjær (1940).
    Dengan munculnya seni grafis modern maka ajang kreatifitas seniman grafis tidak dapat dibendung karena konsep dasar seni modern adalah unsur kreatifitas untuk memunculkan sesuatu yang baru. Sehingga peluang kemunculan seni grafis terapan semakin besar. Hal ini ditandai dengan kemunculan omzet digital printing dan sablon yang digelar dalam pasar komersial. Padahal konsep dasar seni (termasuk seni rupa- seni grafis-) terkait estetika seni itu sendiri terletak pada nilainya, sedang nilai itu tidak dapat dikurskan dalam bentuk nominal secara pasti karena nilai itu adalah hal abstrak yang tidak memiliki batasan. Kalaupun karya seni itu dapat dipasarkan maka harga yang didapat adalah biaya operasional dan ongkos seniman atau pencipta, bukan harga dari nilai yang dimiliki karya tersebut. Selain hal itu terdapat manipulasi nilai karya seni grafis yang semakin mempertajam munculnya seni grafis terapan yaitu karya yang disandarkan pada permintaan pasar bukan pada kepuasan ekspresi pencipta.
Penggolongan seni grafis berdasarkan teknik ini dikarenakan perbedaan acuan dan persyaratan yang harus dimiliki masing-masing teknik. Adapun teknik-teknik tersebut adalah teknik cetak tinggi ( Relief Print), teknik seni cetak datar (Surface screen), teknik cetak dalam ( intaglio print) dan teknik cetak saring( silk -screen).
Dalam kenyataan di lapangan, situasi kegiatan komunikasi grafis di Indonesia tak sepenuhnya seperti diagram umum di atas. Olah huruf / type design & typography  yang di beberapa negara maju merupakan profesi khusus ( mendesain font / typeface, hand lettering, tipografi / olahan tata huruf ) di Indonesia tak berkembang menjadi bidang profesi tersendiri (pernyataan Bp. Danton Sihombing MFA pakar bidang huruf). Di Indonesia olah huruf pada era digital dikerjakan sendiri di komputer oleh desainer ataupun operator atas petunjuk desainer. Meski ada juga yang  olah huruf khusus seperti hand lettering dan Kaligrafi tidak merupakan bidang spesialisasi profesi yang berkembang baik. Karena itu dalam standar kompetensi komunikasi grafis ini olah huruf/tipografi tak dibuat sebagai sub-bidang kompetensi tersendiri, tetapi menjadi subkompetensi untuk sub bidang desain grafis.
 
Budaya :
Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan.
Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang mennghubungkan berbagai tempat di dunia.
Bagaimanapun juga alat pengolah data dari sejak jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam 4 golongan besar.
1. Peralatan manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia
2. Peralatan Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual
3. Peralatan Mekanik Elektronik: Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secara otomatis oleh motor elektronik
4. Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh.
Generasi Komputer Awal
generasi komputer dimulai semenjak komputer yang diciptakan oleh manusia mulai menggunakan konsep stored program pada tahun 1946. Meskipun sebelumnya sudah bermunculan berbagai jenis komputer, seperti komputer analog pada tahun 1931 oleh Dr. Vannevar Bush di Massachussetts Institute of Technology). Lalu komputer digital elektronik pertama oleh John V Atanasoff yang diselesaikannya pada tahun 1942, komputer-komputer tersebut merupakan pendorong lahirnya komputer generasi pertama.
Generasi Mainframe
Tahun 1946 merupakan awal generasi pertama dari komputer, dimulai dengan dibuatnya ENIAC (electronic Numerical Integrator And Calculator). Komputer pada zaman ini memiliki ribuan tabung hampa untuk satu komputernya, ukuran fisik yang cukup besar, dan membutuhkan tempat yang cukup luas. Umumnya komputer ini digunakan untuk menghitung ketepatan tembakan. Mau tahu cara memprogram komputer ini? Yaitu dengan menghubungkan dan memotong kabel dan serta menggunakan kontak-kontak.
Komputer pada generasi ini masih lambat prosesnya, dan memakan listrik yang cukup tinggi, serta daya simpan masih sedikit. ENIAC sendiri pada waktu itu membutuhkan tempat lebih dari 500 m2, dan menggunakan tabung hampa. ENIAC bukan satu-satunya komputer pada generasi ini. Disamping ENIAC masih ada komputer lain yang muncul, diantaranya yaitu:
- EDSAC (Electronic Delayed Storage Automatic Computer), yang merupakan komputer dengan stored program yang pertama. Komputer ini dibuat oleh ahli matematika John von Neumann dan teamnya. Komputer ini dibuat semenjak pertengahan tahun 1940 dan dioperasikan pada tahun 1949 di Cambridge University, Inggris.
- ACE (Automatic Calculating Engine) yang dibuat oleh Alan M Turing semenjak tahun 1945, komputer ini telah menerapkan penggunaan kartu plong sebagai media untuk input dan output-nya .
- SEC (Simple Electric Computer) merupakan komputer yang menggunakan drum magnetik sebagai penyimpan memorinya. Komputer ini dibuat pada tahun 1950 di Electric Computer Laboratory of Birkbeck College, University of London.
- LEO (Lyon Electronic Office), tahun 1951, merupakan komputer komersial pertama di Inggris.
- EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer), tahun 1952, merupakan komputer stored program pertama yang dibuat oleh Amerika.
Generasi Minicomputer
Komputer pada generasi ini merupakan penyempurnaan dari komputer generasi sebelumnya. Bahasa yang digunakan tidak lagi murni bahasa mesin, namun sudah menggunakan bahasa tingkat tinggi, lebih memudahkan dalam pembuatan programnya. Komponen yang digunakan sudah mulai menggunakan transistor sehingga mampu membuat ukuran komputer tersebut jauh lebih kecil dibandingan dengan komputer pada generasi pertama. Generasi ini merupakan generasi munculnya minicomputer , dan harganya pun jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Komputer yang masuk pada generasi ini adalah:
- PDP-1, yang diproduksi oleh DEC (Digital Equipment Corporation) yang dikenalkan pada tahun 1959,
- PDP-5, merupakan komputer mini pertama,
- UNIVAC III,
- IBM 7070
Generasi Microcomputer
Generasi ini ditanda dengan digunakannya IC (Integrated Circuit) yang mampu menampung beberapa komponen elektronik sekaligus dalam ukuran yang sangat kecil, tentunya dengan hal ini membuat ukuran komputer juga langsung jauh lebih kecil dari komputer generasi sebelumnya, begitu juga dengan penggunaan listrik yang turun drastis. IC sendiri dibuat pertama kali oleh Jack Kilby pada tahun 1958. Komputer yang muncul pada generasi ini diantaranya adalah IBM S/360 yang merupakan komputer generasi ketiga yang pertama. Selain itu juga UNIVAC 1108, NCR seri Century, dlsb. Inovasi yang penting pada generasi ini adalah software compatibility , antar beberapa mesin.
Generasi Internet dan Web Generasi
ini dimulai semenjak tahun 1970, pengunaan Large Scale Integration (LSI) . Pada masa ini bermunculanlah komputer makro (macro computer). Intel mengeluarkan prosesor pertama di dunia yang dikenal dengan Intel 4004 pada tahun 1971. Pada tahun 1977, Apple mengeluarkan personal computernya yang pertama. Generasi ini telah memungkinkan sebuah komputer tanpa software di dalamnya, dan software tersebut harus diprogram dengan menggunakan bahasa assembly. Perkembangan yang terjadi tidak hanya pada mesin komputer itu sendiri, namun juga beranjak kepada jaringan antar komputer. Local Area Network mulai diimplementasikan pada banyak tempat, dan Departemen pertahanan Amerika pun mulai menggunakan Internet Protocol .
Generasi Pervasive Computing
Generasi ini merupakan generasi yang mulai meninggalkan penggunaan komputer desktop. Berbagai teknologi ditemukan untuk mengimplementasikan komputer yang menyatu dengan teknologi lainnya, dalam ukuran yang sangat kecil, dan kemampuan yang cukup pintar. Dimana pada generasi ini, seseorang tidak lagi menggunakan komputer sambil duduk dikursi dan menghadap ke komputer di atas mejanya, karena komputer telah bergabung dengan berbagai perangkat seperti palmtop , handphone , dll. Teknologi ini pun telah mampu menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya dengan menggunakan jalur internet.
Generasi Changing Economics of Computing Pada generasi ini terjadi perubahan ekonomi dari bidang komputasi. Kalau dahulu harga komptuter begitu tingginya, karena ukuran, kemampuan dlsb, pada saat ini harga prosesor, memori dan perangkat lainnya sangat murah. Ditambah dengan diimplementasikannya bioteknologi atau bioinformatik. Dimana pada masa sebelumnya suatu teknologi dianggap belum memungkinkan, pada masa ini sesuatu yang belum mungkin bisa menjadi mungkin. Termasuk keinginan para informatikawan untuk membuat komputer yang lebih bersifat manusia yang mampu mengembangkan dirinya sendiri sesuai dengan kemampuan teknologi pada saat itu.
Sumber : http://www.Google.com
“It is not the strongest nor the most intelligent of the species that survives, but the one that is most adaptable to change.” (Charles Darwin)
Dewasa ini, kita dapat membandingkan antara kegairahan kita dalam diskusi daya magis agama sepanjang sejarah peradaban manusia dan kegairahan kita berbicara tentang komputer sejak era 1980-an. Agama dan komputer telah berpengaruh besar pada pola pikir, pola sikap, dan pola perilaku manusia dalam usahanya memaknai diri di tengah relasi dengan sesama dan realitas lain di sekelilingnya.
Di negara-negara maju, komputer jadi way of life dari masyarakat.Sebagai way of life, mereka menggunakan komputer untuk mengakses berbagai informasi dari berbagai belahan dunia lewat sistem jaringan internet. Informasi menjadi bagian penting dari proses pematangan mentalitas, emosionalitas, dan kesadaran diri. Tetapi, di Indonesia, komputer masih langka sehingga lebih dari separuh rakyat Indonesia terisolasi dari informasi. Kelangkaan tersebut disebabkan oleh sumber daya manusia pemerintahan yang belum maksimal mengelola informasi sebagai aset bagi proses perubahan sosial, budaya, ekonomi, politik, budaya, dan pertahanan-keamanan menuju masyarakat beradab (civil society). Persoalannya adalah bagaimana masyarakat Indonesia bisa membangun civil society dalam kondisi minimnya sarana sumber informasi?
Komputer menjadi sarana vital globalisasi. Ia membantu kita mengakses berbagai informasi strategis seputar tatanan masyarakat global. Fungsinya yang strategis bisa menjadi konstruktif sekaligus destruktif bagi masyarakat. David J. Bolter mendeskripsikan situasi ini (Turing’s Man : Western Culture in the Computer Age, 1984), seperti dikutip Dennis C. Smolarski (1988), bahwa komputer telah menentukan bagaimana kita bertindak dan mendefinisikan diri sendiri di tengah sesama dan lingkungan hidup. Dengan kata lain, komputer mampu me-”manusia”-kan diri sendiri.
Situasi dilematis manusia
Smolarski, dalam refleksinya, The Spirituality of Computers (Spirituality Today, Winter 1988, Vol. 40 No. 4, pp. 292 -307) mendeskripsikan posisi komputer sejajar dengan fungsi kendaraan, pesawat terbang, telpon, radio, dan televisi. Yaitu, mereka membuat hidup kita kian lebih praktis sekaligus lebih kompleks. Teknologi komunikasi informasi yang baru ini (komputer) berkapasitas untuk mempertinggi penghargaan kita terhadap ciptaan yang sungguh-sungguh mengagumkan. Dengan bantuan alat-alat tadi, kita dapat bekerja lebih efisien dan efektif.Tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan dan bisnis, tetapi juga dalam berbagai upaya kegiatan kemanusiaan seperti peace building, keadilan, toleransi, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Bertolak dari pengalaman kehadiran agama di tengah umat manusia, Smolarski memprediksi komputer dengan berbagai perangkat sistemnya yang canggih, akan berpengaruh posifit dan negatif pada kita, tetapi semuanya itu bergantung pada bagaimana kita sendiri memanfaatkannya.
Pendapat Smolarski, tentang kelebihan komputer itu merupakan hasil pengamatannya sendiri pada prinsip kerja komputer. Komputer bekerja pada prinsip ”setiap saat, setiap waktu interaktif”, sehingga ia mengatasi hambatan ruang dan waktu. Misalnya, seorang fotografer di lapangan bisa menyiapkan foto ke kantor pusat redaksinya hanya dalam hitungan menit bila ia memakai kamera sistem digital.Bayangkan jika seorang fotografer, yang meliput berbagai peristiwa menarik (seperti ulah para supporter, aksi para pemain sepak bola plus pelatihnya, obyek wisata dan sebagainya) seputar liga-liga di kawasan Eropa dan yang meliput berbagai peristiwa (demo, dialog, sidang, dan sebagainya) di berbagai belahan dunia, harus mencuci dulu filmnya di studio atau harus ke kantor, maka akan memerlukan waktu lama, dan mereka akan ketinggalan peristiwa di lapangan.
Komputer pun melalui perangkat khusus sistem internet telah membantu para wartawan cetak bisa melaporkan dan memantau berita dengan cepat dan cermat dari berbagai belahan dunia, yang berjarak ribuan kilometer. ”Melalui internet kita bisa menjangkau seluruh dunia. Kita bisa melihat apa yang terjadi di berbagai belahan dunia. Sebelumnya itu tak mungkin,” kata Peter Kuiper, seorang pakar teknologi informasi, seperti dikutip Endang Roh Suciati (2000).
Jasa internet, misalnya, telah membuka mata masyarakat internasional apa motivasi terselubung USA untuk menyerang Irak. Kecaman terhadapa USA kemudian merupakan gerakan moral terbesar sepanjang sejarah umat manusia untuk menentang adanya peperangan atas negara lain. Saat ini, di Indonesia, ada gerakan 1.000.000 facebookers dukung Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto untuk reformasi sistem penegakan hukum di Indonesia. Gerakan ini membuka kotak pandora konspirasi yang melemahkan sistem hukum selama ini.
Di sisi lain, komputer pun bisa mengganggu proses terbentuknya civil society bila digunakan untuk hal-hal destruktif seperti hacker yang menciptakan virus untuk mengganggu sistem informasi dan komunikasi dengan melakukan transaksi palsu, penyadapan yang melanggar privasi orang, pornografi yang bebas, dan berbagai kasus kejahatan dunia maya lainnya.
Berbagai problem yang muncul, menurut Smolarski, lebih merupakan akibat penyalahgunaan oleh kita sendiri. Banyak orang masih terbelenggu oleh obsesi lebih mementingkan diri sendiri daripada kesejahteraan bersama dan keutuhan lingkungan hidup. Smolarski menyebut pembalikan fungsi ini sebagai penyalagunaan rahmat ilahi. Perkembangan komputer dalam budaya manusia, lanjutnya, merupakan suatu perkembangan ”ilmu pengetahuan” informasi. Tetapi, perkembangan itu malah tidak membuat kita lebih dekat kepada kemanusiaan universal.
Gap ini muncul dari kekeliruan kita dalam memilih informasi untuk berelasi dan berkomunikasi dengan dirinya sendiri, sesama dan Tuhan. H. Bastian, seorang teolog-pedagog, seperti dikutip Robert Bala (2003), mengingatkan bahwa sibernetik merupakan bagian khusus dari komunikasi yang diartikan sebagai kontak yang terjalin melalui informasi. Tanpa informasi, maka komunikasi akan kehilangan gairah.
Dalam konteks Indonesia, ada persoalan bagaimana kita bisa berkomunikasi dalam kenyataan pluralitas dan heterogenitas keindonesiaan? Di manakah teridentifikasi berbagai hambatan komunikasi selama ini? Persoalan ini selalu mempunyai kemendesakan tersendiri mengingat mayoritas masyarakat Indonesia beragama. Selama ini, lantaran salah kelola informasi, umat beragama menodai jati diri agamanya yang sejati, yaitu agama yang berpihak kepada kepentingan kemanusiaan, menegakkan keadilan, peduli pada rakyat, dan menghindari kekerasan. Bagaimana memulihkan jati diri agama yang sejati di dalam setiap pribadi penganutnya? Smolarski memang tak memberikan solusi cepat saji. Ia menekankan pentingnya proses menuju kesadaran diri dan sosial yang berlandaskan komunikasi ”kasih” sebagai bahasa universal.
Informasi demi Integrasi
Komputer bukan hanya sebagai wujud perkembangan teknologi informasi, tetapi juga bentuk integrasinya berbagai aspek kehidupan kita. Komputer berperan dalam usaha penyadaran mentalitas yang masih berpusat pada egoisme dan fanatisme. Agama, misalnya, hendaknya cepat tanggap terhadap peluang ini untuk mensosialisasikan nilai-nilai religiusnya dalam berbagai aspek kehidupan kita. Begitu pula negara agar menyediakan berbagai perangkat hukum yang mengatur masyarakat dalam aplikasi kecanggihan teknologi informasi ini.
Kolaborasi antara efisiensi komputer dan berbagai bidang kehidupan merupakan berbagai kemungkinan yang tak dapat kita hindari. Maka bukan zamannya lagi untuk mengkotak-kotakkan bidang ilmu secara ketat, karena makin disadari ilmu pengetahuan pada hakikatnya, menurut Edward O. Wilson (Consilience : The Unity of Knowledge, 1998), merupakan satu kesatuan.
Pematangan mentalitas dan emosionalitas bersikap dan berprilaku rasional dan bijak atas fungsi komputer mutlak menjadi satu paket dengan pendidikan transfer teknologi informasi kepada berbagai lapisan masyarakat. Perbedaan peran komputer sebagai sarana konstruktif atau sarana destruktif bagi kita, menurut Smolarski, tampaknya sederhana, yaitu kesadaran sosial. Kesadaran sosial menentukan sebuah pilihan apa yang berpengaruh pada diri sendiri, sesama dan lingkungan. Dengan demikian, komputer bisa menjadi sarana kontrol sosial konstruktif atau destruktif bagi berbagai perkembangan bidang hidup kita hanya tergantung pada bagaimana mentalitas kita memanfaatkannya.
Akhirnya, komputer pun bisa mengundang setiap insan untuk menyadari dan mengenal kembali apakah kita dapat menempatkan kegunaan hasil ciptaan sendiri demi kemanusiaan? Jangan sampai hasil ciptaan kita justru menjadi bumerang yang mengancam kehidupan sendiri.

No.4 'Segi positif yang manusia peroleh karena memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.'

Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia. Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalih fungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang:
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
Dampak global dari tren riset dunia tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung akan melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kehidupan dan budaya masyarakat Indonesia akan berubah dengan pengaruh teknologi-teknologi tersebut dalam semua segi kehidupan, baik sosial, politik, ekonomi, lingkungan etika maupun moral, terlepas dari pilihan negara untuk memilih maupun tidak memilih berpartisipasi dalam teknologi-teknologi tersebut. Pengkajian terhadap dampaknya, para pakar ilmu sosial humaniora berperan penting dalam memilih dan memilah aplikasi teknologi yang akan berkembangkan di Indonesia. Karena, di samping dampak-dampak yang bersifat umum, terdapat dampak yang bersifat khusus untuk suatu negara yang bergantung pada situasi, kondisi dan sumber daya negara tersebut.
Dampak Negatif dan Positif penggunaan Internet
Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak (dalam hal ini provider) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri (bagaikan nomor telepon) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.
Teknologi Pesatnya perkembangan di bidang teknologi informasi saat ini merupakan dampak dari semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan informasi itu sendiri. Dekatnya hubungan antara informasi dan teknologi jaringan komunikasi telah menghasilkan dunia maya yang amat luas yang biasa disebut dengan teknologi cyberspace. Teknologi ini berisikan kumpulan informasi yang dapat diakses oleh semua orang dalam bentuk jaringan-jaringan komputer yang disebut jaringan internet. Sistem jaringan memungkinkan setiap orang dapat mengetahui dan mengirimkan informasi secara cepat dan menghilangkan batas-batas teritorial suatu wilayah negara. Di era globalisasi ini hampir semua wacana yang ditiupkan tidak dapat terlepas dari pengaruh informatika global, hampir semua aspek kehidupan kita selalu berhubungan dengan perkembangan teknologi informatika. Sebagai bukti pendukung coba cermati teknologi internet yang mampu menyatukan dunia hanya ke dalam sebuah desa global.
Dari beberapa bahasan di atas mengenai teknologi informasi maka dapat kita ketahui bahwa jika kita dapat memanfaatkan teknologi tersebut maka kita akan memperoleh kemudahan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Namun satu hal yang harus kita ingat bahwa perkembanan teknologi tersebut bukannya tanpa ada efek sampingnya, karena justru “crime is product of society it self” yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat intelektualitas suatu masyarakat maka akan semakin canggih dan beraneka-ragam pula tingkat kejahatan yang dapat terjadi. Sebagi bukti nyata sekarang banyak negara yang dipusingkan oleh kejahatan melalui internet yang dikenal dengan istilah “cyber crime”, belum lagi dampak negatif teknologi informasi yang menyebabkan adanya penurunan moral dengan dijadikannya internet sebagai bisnis maya, dan banyak lagi dampak negatif dari teknologi informasi.
Oleh karena itulah maka kita sebagai bangsa yang masih baru dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi haruslah pintar-pintar memilah dan memilih dalam penggunannya, karena alih-alih kita ingin memajukan bangsa dengan menjadikan teknologi informasi sebagai enlightening technology. Teknologi yang mencerahkan orang banyak. Justru yang terjadi malah sebaliknya, yaitu destructive technology.
Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Di bawah ini akan dijelaskan dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet.
Dampak Positif:
1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
Dampak Negatif:
1. Pornografi Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
2. Violence and Gore (kekejaman dan kesadisan) juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
3. Penipuan, hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
4. Carding, karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
5. Perjudian, Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
6. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
7. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
8. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
9. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.

No.3 'Efek-efek buruk yang dihasilkan dari penggunaan komputer.'

  1. Salah satu dampak negatif yang diungkapkan Hari adalah kemungkinan besar anak mengonsumsi permainan elektronik yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas tanpa sepengetahuan orang tua. Permainan beraroma kekerasan dan agresif banyak disinyalir oleh para pakar pendidikan sebagai pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.[5]
  2. Karena terlalu sering bermain komputer, anak-anak dapat kehilangan waktu untuk bermain dengan teman-temannya dan kehidupan sosialnya menjadi kurang seimbang.
  3. Anak juga dapat menjadi malas membaca buku dan menulis karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer. Prestasi di sekolah bisa menurun karena tugas-tugas yang tidak diselesaikan.
  4. Akses negatif juga bisa didapatkan melalui internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Karena melalui internet berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang.[6]

No.2 'Keberhasilan penggunaan komputer dalam bidang industri.'

Komputer telah merevolusi industri makanan dan minuman karena mereka telah hampir setiap industri lainnya.. Komputer memiliki positif, efek yang terukur di ujung depan dan ujung belakang operasi perhotelan.. Sistem Komputer telah meningkatkan kinerja karyawan, dan kualitas makanan dan minuman dan konsistensi.  Dalam industri makanan dan minuman tidak ada lagi masalah teknologi yang harus digunakan, melainkan pertanyaan yang teknologi untuk digunakan?. Dalam bisnis makanan dan minuman, komputer di sini untuk tinggal.
. Dalam industri perhotelan, layanan pelanggan merupakan faktor penting mutlak bagi keberhasilan.  Komputer membantu di daerah ini dalam beberapa cara. . Di banyak restoran, staf menunggu dapat memproses berbagai bentuk pembayaran di meja tamu, yang memungkinkan tamu untuk berangkat langsung dari meja mereka tanpa perlu berhenti di sebuah stasiun checkout terpusat.  Ini telah dihapus baris sedap dipandang panjang, yang mengganggu pelanggan, dan mengganggu arus lalu lintas dalam bisnis makanan dan minuman. . Layanan ini dimungkinkan baik oleh tangan kecil memegang komputer yang menangani transaksi kartu kredit menggunakan teknologi nirkabel, atau melalui titik yang jauh dari sistem penjualan yang berinteraksi dengan sistem komputer pusatHal ini meningkatkan pengalaman pelanggan bersantap, yang harus menjadi tujuan dari setiap usaha jasa makanan.
Perhatian kunci dari setiap bisnis makanan dan minuman adalah profit margin. . Di daerah ini penting bisnis, komputer juga telah terbukti menjadi alat yang sangat diperlukan. . Sistem komputer membantu mengelola proses pelayanan makanan keseluruhan mulai dari pemesanan bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi item menu, untuk peramalan jumlah item untuk mempersiapkan setiap periode makan didasarkan pada pola historis. . Hal ini membantu mengurangi makanan terbuang, yang sangat mahal dan keluar dari laba usaha. Hal ini juga membantu dalam menyiapkan menu sebelum tangan, yang mengurangi waktu tunggu pelanggan. Komputer juga dapat memprediksi dengan tingkat akurasi yang tinggi volume bisnis yang akan diharapkan yang memungkinkan manajer untuk benar staf bisnis mereka. . Hal ini penting karena memiliki staf terlalu banyak di tangan dapat mengkonsumsi dalam jumlah yang tidak perlu dari gaji, dan tidak memiliki staf yang cukup di tangan akan menimbulkan masalah layanan pelanggan.
Komputer juga digunakan dalam cara yang sangat inovatif dengan beberapa perusahaan makanan dan minuman. . Sebagai contoh, Darden Restoran yang memiliki dan mengoperasikan lobster Red dan Olive Garden rantai menggunakan komputer untuk membantu memilih situs bangunan baru. Ini sistem komputer menggunakan program perangkat lunak disebut Darden Situs Analyzer. Perangkat lunak yang mengumpulkan informasi penting yang diperlukan untuk memilih sebuah situs, seperti demografi, jarak ke restoran lain dan informasi pelanggan yang spesifik untuk model bisnis Darden. Program ini kemudian menganalisis situs dan menyediakan serangkaian laporan untuk membantu Darden membuat keputusan akhir. Darden berencana untuk meningkatkan perangkat lunak sehingga dapat mengevaluasi hal-hal seperti apakah restoran Darden baru akan berpengaruh negatif Darden restoran lain di daerah yang sama.
Sistem komputer telah menjadi bagian penting dari semua aspek dari industri makanan dan minuman, mereka membantu dengan keputusan pembelian, kontrol persediaan, penjadwalan dan pelatihan karyawan, dan akuisisi pelanggan dan retensi. . Sebuah indikator utama dari tren ini adalah kenyataan bahwa banyak program pelatihan perhotelan sekarang termasuk kursus komputer dan teknologi dalam kurikulum.
Setiap inovator tahun adalah menciptakan lebih cara yang unik bahwa teknologi bisa digunakan untuk meningkatkan keseluruhan pengalaman bersantap komersial. Computers make out of home dining a more enjoyable experience for the consumer and a more profitable manageable experience for business managers and owners. Komputer membuat keluar dari rumah makan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi konsumen dan pengalaman yang diatur lebih menguntungkan bagi para manajer dan pemilik bisnis.

No.1 'Penggunaan komputer dalam bidang pendidikan.'

Pendidikan generasi muda dalam membentuk sumber daya manusia yang potensial merupakan kunci utama kemajuan suatu bangsa. Inti pendidikan itu sendiri pada dasarnya adalah proses alih informasi dan nilai-nilai yang ada. Selama proses ini terjadi, pengalaman dan penalaran pengambilan keputusan seseorang akan bertambah baik. Hasil akhir suatu proses pendidikan adalah terbentuknya seseorang yang mampu berdiri sendiri, bekerja dan tak pernah berhenti untuk belajar serta mengembangkan apa yang telah diperolehnya. Proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan secara umum melibatkan empat buah komponen utama, yaitu murid, "guru", lingkungan belajar dan materi pelajaran. Keempat komponen ini mempengaruhi murid dalam mencapai tujuan belajarnya.
Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah pedagogik, yaitu : ilmu menuntun anak. Orang Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai Erziehung yang setara dengan educare, yakni : membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak. Dalam bahasa Jawa, pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan - Red), mengolah, mengubah kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran, kemauan dan watak, mengubah kepribadian sang anak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian : proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Dari etimologi dan analisis pengertian pendidikan di atas, secara singkat pendidikan dapat dirumuskan sebagai tuntunan pertumbuhan manusia sejak lahir hingga tercapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi dengan alam dan lingkungan masyarakatnya.

Komputer Alat Bantu Proses Pendidikan
Mula-mula program belajar dengan komputer (courseware) tampil dalam bentuk latihan soal, tutorial, dan simulasi hukum-hukum alam. Dengan makin berkembangnya kemampuan komputer (misalnya dalam menampilkan gambar), perangkat lunak latihan soal dirasakan tidak memanfaatkan kemampuan sesungguhnya yang ada pada komputer. Keadaan bertambah runcing dengan perkembangan pengetahuan di bidang kognitif, seperti munculnya teori-teori tentang human information processing. Akibatnya para ahli dibidang komputer dan kognitif melihat bahwa komputer untuk pendidikan dapat berfungsi lebih dari sekedar alat mempresentasikan materi pelajaran. Komputer harus dapat meningkatkan cara berfikir seseorang. Hal ini dapat dicapai misalnya dengan bantuan bidang AI (artificial intelligence). "Peningkatan cara berfikir" ini dirasakan penting karena perkembangan teknologi yang sangat pesat mengharuskan seseorang untuk mempunyai ketrampilan belajar (cara berfikir) yang tinggi. Dengan kata lain, proses belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan bukan proses menghafal pengetahuan. Jadi kita dapat menggunakan pengetahuan yang telah kita miliki untuk membangun pengetahuan yang baru.
Dibandingkan dengan media pendidikan yang lain, seperti overhead, tv, dan film, komputer itu lebih memungkinkan utk membuat sang murid menjadi "aktif" bermain-main dengan informasi. Perangkat lunak dapat dibuat agar interaktif. Hal ini sukar dicapai oleh media lainnya. Hal lain yang menarik, perangkat lunak untuk pendidikan dapat di sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing murid. Hal ini memungkinkan murid-murid untuk berkembang sesuai dengan keadaan dan latar belakang kemampuan yang dimiliki. Murid yang memang mampu belajar dengan kecepatan tinggi tidak perlu menunggu rekan lainnya yang memerlukan waktu lebih dalam memahami materi pelajaran.
Melihat luasnya kemungkinan penggunaan komputer untuk pendidikan, berikut akan dibahas beberapa tahapan yang dapat digunakan untuk meningkatkan cara berfikir seseorang. Di samping itu, diharapkan pula sesorang tersebut mampu bekerja secara leluasa dengan menggunakan komputer.
Strategi Memasyarakatkan Komputer
Beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk memasyarakatkan komputer adalah sebagai berikut.
1. Tahap awal adalah memahami pengoperasian komputer. Disini diperkernalkan berbagai konsep tentang komputer mulai dari istilah, perintah, cara kerja, konfigurasi yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan sedini mungkin sejak sekolah dasar atau sekolah menengah pertama. Salah satu issu yang juga menarik dibicarakan adalah upaya pengindonesiaan baik istilah maupun pemrograman komputer.
2. Pada tahap ini ditanamkan keuntungan-keuntungan yang bisa diperoleh dengan adanya alat bantu komputer. Pemahaman dilakukan melalui contoh penggunaan program aplikasi untuk memprestasikan informasi seperti program pemroses kata, desktop publishing atau merancang dan menggambar menggunakan komputer (computer aided design). Karena sifat program-program ini yang umumnya cukup mudah dioperasikan, perasaan takut untuk menghadapi komputer dapat dikikis sedikit demi sedikit dan diganti perasaan senang bekerja menggunakan komputer. Pada tahap ini, murid baru menerima komputer sebagai alat bantu.
3. Khususnya untuk pelajar-pelajar tingkat sekolah dasar atau menengah. Pemahaman pelajaran dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Beberapa program aplikasi yang ada dapat digunakan keperluan tersebut. Sebagai contoh untuk pelajaran matematika program aplikasi simbolik matematik seperti MACSYMA [1] atau MAPLE [2] dapat digunakan. Contoh penggunaan ke dua program tersebut misalnya dalam pemfaktoran, penghitungan akar persamaan kuadratis maupun kubik, operasi matriks, solusi persamaan linear beberapa buah anu, kalkulus differensial dan integral. Hasil perhitungan tersebut dapat disajikan di kelas pada saat pengajar menerangkan beberapa topik misalnya, persamaan gerak lurus, rangkaian listrik, populasi penduduk, penghitungan bunga uang dan sebagainya.
Di samping itu, ada perangkat lunak lainnya untuk latihan soal bahkan untuk mensimulasi hukum-hukum alam (seperti fisika, kimia, biologi). Program semacam ini amat menarik untuk disajikan sebagai praktikum untuk memantapkan konsep hukum-hukum alam yang disajikan dalam kelas. Sebagian program ini bahkan dapat diperoleh secara cuma-cuma karena merupakan program untuk masyarakat umum (public domain).
4. Tahap selanjutnya adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk bekerja dan menganalisa masalah menggunakan komputer. Pada tahapan ini konsep-konsep seperti basis data, aplikasi tabel (spread-sheet) untuk membantu pemecahan masalah dapat diketengahkan. Kemampuan untuk meninjau informasi yang ada dan memformulasikan dalam program aplikasi yang digunakan dapat dikembangkan.
5. Jika prasarana fisik memungkinkan, pada tahapan ini diketengahkan konsep bermasyarakat menggunakan komputer. Sarana fisik jaringan komputer mutlak diperlukan untuk memungkinkan hal ini terjadi. Konsep-konsep untuk berdiskusi secara elektronik, tata-cara yang digunakan, kemungkinan bekerjasama secara elektronis dapat dikembangkan disini.
6. Pada tahap akhir, kemampuan untuk membuat sendiri program-program yang dibutuhkan dapat dikembangkan. Teknik pemrograman yang baik, misalnya menggunakan sifat-sifat yang modular, object oriented dsb. dapat diketengahkan.